Monday, December 13, 2010

Perlu Perhatian

   Perhatian bisa diartikan sebagai rasa peduli kita terhadap sesuatu atau seseorang. Kita pasti sangat senang jika seseorang perhatian terhadap kita. Begitu pula sebaliknya, seseorang pasti akan senang jika mendapat perhatian dari kita. Bukankah begitu?
   Perhatian tidak hanya kita tunjukkan kepada manusia, tetapi bisa saja terhadap binatang, tumbuh-tumbuhan ataupun terhadap benda-benda yang kita miliki. Sebagai contoh perhatian kita terhadap tumbuhan/tanaman, yaitu kita bisa merawatnya dengan baik. Memberi pupuk, menyiram serta membersihkan. Mulai dari bibit, sampai menghasilkan bunga yang cantik atau buah yang segar. Sama halnya dengan manusia, dirawat sejak masih bayi sampai dewasa oleh orang tua kita. Mereka merawat kita dengan tulus dan penuh kasih sayang. Itu adalah salah satu bentuk perhatian mereka terhadap kita. Tetapi ketika kita sudah besar dan orang tua kita sudah semakin tua, apakah kita akan merawat mereka dengan penuh kasih sayang seperti dahulu mereka merawat kita?

   Saya sering kali menjumpai banyak orang tua renta yang terdampar di pinggir-pinggir jalan yang menjadi tunawisma, hidup sendirian. Bahkan ada juga sebagian orang yang menitipkan orang tua mereka di Panti Jompo. Dimanakah hati dan perasaan mereka saat mereka manelantarkan orang tua mereka bagitu saja?? Tidakkah mereka berfikir dan ingat bahwa dulu mereka selalu dirawat dengan penuh kasih sayang oleh orang tua mereka? Ketika masih kecil, mereka disuapi makan & minum, dimandikan, ditimang-timang/digendong, dibacakan dongeng menjelang tidur, dibersihkan ketika selesai buang air besar/kecil, diberi obat ketika sakit, dan dijaga tidurnya.

   Pasti para orang tua yang diterlantarkan itu merasa sangat sedih dan bertanya di dalam hatinya mengapa mereka diabaikan begitu saja oleh anak-anaknya. Mereka harus tahu bahwa orang tua mereka masih sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari anak-anaknya. Setidaknya mereka dapat merawat dan menjaga orang tua mereka dengan tulus dan penuh kasih sayang sampai orang tua mereka menutup mata.


No comments:

Post a Comment